Mitigasi bencana letusan gunung berapi adalah proses pencegahan bencana letusan gunung berapi atau pengurangan dampak bahaya letusan gunung berapi untuk meminimalkan:
- Jatuhnya korban jiwa
- Kerugian harta benda
- Rusaknya lingkungan
- Terganggunya roda perekonomian masyarakat.
Mitigasi Bencana Gunung Berapi
Sebelum Terjadi Bencana
- Dilakukan pemantauan gunung berapi
- Penyediaan peta kawasan rawan bencana gunung berapi, peta zona risiko bahaya gunung api
- Pemantapan protap tingkat kegiatan gunungapi
- Pembimbingan dan informasi gunungapi
- Penerbitan peta geologi gunungapi
- Penyelidikan geologi, geofisika dan geokimia
- Peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya
Saat Terjadi Bencana
- Segera lari ke tempat evakuasi terdekat atau ke tempat yang aman dari jangkauan gunung meletus
- Gunakan masker atau kacamata untuk menghindar menghirup abu vukanik
- Kenakan pakaian yang sekiranya dapat melindungi tubuh anda dari abu vulkamik seperti baju berlengan panjang, celana panjang, topi dll.
Jika berada di Dalam Rumah
- Tutup semua pintu dan jendela
- Bawa hewan peliharaan ke dalam rumah (jika memiliki)
Jika Terjebak di Luar Rumah
- Cari lokasi pengungsian terdekat yang berada di dalam gedung
- Jika terperangkap di hujan batu, segera lindungi kepala anda
- jika berada di tepi sungai,segera lari ke daerah yang lebih tinggi.
Jika Terjebak di Hujan Abu
- Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang
- Gunakan masker atau kain basah untuk melindungi wajah anda dan membantu bernafas
- Matikan mesin kendaraan anda.
Sesudah Terjadi Bencana
- Menurunkan tingkat kegiatan gunungapi sesuai protap
- Menginventarisir data letusan, termasuk sebaran dan volume bahan letusan
- Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya sekunder
- Memberikan saran teknis penanggulangan bahaya sekunder
Pengurangan Resiko Bencana
untuk mengurangi resiko bencana akibat letusan gunung berapi, dilakukan langkah-langkah berikut ini: